Mauritania sudah mengkonfirmasikan, untuk yang pertama dalam kasuh virus Corona. Hal tersebut telah diberitahukan oleh para menteri kesehatannya pada hari jumat (13/3/2020). Dengan pernyataan ini Mauritania telah menambah jumlah kasus yang telah meningkat di bagian afrika barat.

Dalam sebuah pernyataan ini telah disiarkan melalui sebuah televisi, seorang menteri kesehatan yang bernama Mohamed Nedhirou Ould Hamed telah mengabarkan sebuah kasus yang telah melibatkan Seseorang dari negara asing yang baru saja kembali dan ia telah melakukan test hasilnya positif pada hari jumat yang lalu.

“Orang asing tersebut pun secepatnnya di isolasi dan Negara Mauritania mempunyai semua sarana yang telah tersedia untuk segera merawat mereka yang telah terpapar virus corona tersebut,” Tandas Menteri kesehatan dari Mauritania ini.

Seperti yang disampaikan dari Channel News asia, pada hari sabtu, 14 maret 2020, dalam sebuah pernyataan dari seorang kementrian kesehatan yang juga dilansir pada hari jumat juga, telah mengatakan bahwa Pria tersebut merupakan “Ekspatriat” yang telah terbang menuju mauritania dari Eropa ketika hari senin.

Ia telah mengisolasi dirinya sendiri sesudah temannya yang di eropa telah dinyatakan positif karena terpapar virus corona ini, tandas pernyataan tersebut.

Pejabat dari menteri kesehatan ini telah berjanji pada saat melakukan pidatonnya di televisi, ia mengatakan bahwa pemerintah akan segera menghentikan sebuah penerbangan dari Charter yang terbang dari prancis ke Mauritania.

Saat bersamaan dengan hal ini, Negara yang merupakan salah satu bagian dari Guinea Barat dari afrika yang juag telah mendaftarkan sebuah kasus virus corona untuk pertama kalinnya pada hari jumat yang lalu.

Beserta di Senegal, yang telah berbagi perbatasan bersama Mauritania, yang saat ini telah mendaftarkan 11 kasus infeksi virus corona pada hari jumat, yang jika dijumlahkan totalnya telah menjadi 19 kasus saat ini.

Nigeria, Ghana, Ivory coast, dan Burkina faso telah mempunyai kasus virus covid-19 yang baru saja telah terdaftar saat ini.