Protokol yang Harus Dipatuhi Saat Pergi ke Turki

Bagaimana rasanya menerbangkan penerbangan jarak jauh di era new normal? Setelah 7 bulan, akhirnya saya terbang lagi! Itu adalah penerbangan langsung 12 jam dari Jakarta ke Istanbul! Begitu banyak hal yang terjadi di masa pandemi sehingga bandara dan maskapai penerbangan membuat peraturan baru untuk keselamatan penumpang dan awak.

Begini bedanya:
– CGK T3 masih sepi, bahkan sebagian besar toko dan restoran tutup. Parahnya, AC juga minim jadi panas banget!
– Kemarin naik @turkishairlines yang sangat memperhatikan protokol. Salah satunya, tidak boleh bawa koper kabin karena kabin di atas ditutup dengan penumpang tidak berdiri untuk meminimalisasi penyebaran virus. Yang boleh dibawa tas kecil/ransel berisi barang pribadi tidak lebih dari 4 kg dan harus ditaro di kaki.
– Semua orang harus pakai masker terus-menerus selama penerbangan, kecuali makan sebentar lagi. Saya sih pake masker bedah supaya lebih aman dan bernapas.
– Tadi penumpang cukup ramai, tapi di kelas ekonomi dikosongkan tengahnya. Lebih aman lagi di kelas bisnis tentunya!
– Tidak diberikan fasilitas pouch (penutup mata, sikat gigi, dll), tapi diganti hygiene kit berisi masker, hand sanitizer, tisu antiseptik. Saya aja langsung bersih-bersihin kursi dan meja!
– Makanan/minuman panas tidak diberikan, semuanya dingin dan terbungkus/disegel. Tidak ada troli makanan lewat-lewat. Awak kabin seminimal mungkin berhubungan dengan penumpang.

Turki telah dibuka kembali untuk pariwisata dan menerima semua negara untuk dikunjungi, termasuk Indonesia, yang memenuhi aturan imigrasi Turki.

Menjawab banyak pertanyaan tentang bagaimana protokol Turki di masa new normal:
– Sebelum terbang wajib rapid test. Tidak ada saat masuk Turki, kecuali ada gejala maka akan dites PCR dan dikarantina atas biaya sendiri. Ini dicek secara otomatis di bandara Istanbul.
– Semua orang wajib pakai masker, jaga jarak, cek suhu.
– Pemerintah Turki mengeluarkan Safe Tourism Certificate yang memeriksa protokol kebersihan dan kesehatan fasilitas dan pekerja secara ekstensif dan berkala. Jadi kalau mau menginap di hotel atau makan di restoran, amannya kita ke tempat yang berlogo di slide ke-2. Info lengkapnya ada di tga.gov.tr
– Disarankan punya asuransi perjalanan yang mengcover Covid-19.

Hari pertama di Istanbul saya lihat sih semua pake masker, cuman masih ada aja yang melorot atau ditaro di dagu. Mau negur tapi nggak ngerti bahasanya.
Kalau di Indonesia sih gue tegur, kalo di luar negeri gimana dong yah?